(Pengamat Panasbung) Presiden Jokowi Disarankan Pakai Jubir
INILAHCOM, Jakarta - Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan juru bicara.
Tujuannya, kata Yusril, adalah untuk memperlancar komunikasi dengan masyarakat, DPR atau dengan lembaga lainnya.
"Jubir itu bisa Mensesneg, Menkominfo agar penjelasan pemerintah satu dan tidak simpang siur, setiap selesai sidang kabinet, paripurna maupun terbatas," kata Yusril melalui pesan singkat, Minggu (30/11/2014) malam.
Selain itu, kata dia, juru bicara dirasa sangat diperlukan oleh Jokowi. Sebab, ucapan presiden haruslah selaras dengan perbuatannya.
"Ucapan Presiden itu adalah "sabdo pandito ratu" ucapan seseorang yang bijaksana, mumpuni dan dihormati. Karena itu Presiden harus konsisten dengan ucapannya," ujar dia.
Dengan begitu, ia berharap Jokowi sebagai Presiden tidak berubah-rubah dalam hal menyampaikan pendapat. Sebab, jika hal itu terjadi maka akan mengikis kewibawaannya sebagai Presiden.
"Jangan mencla mencle, hari ini ngomong lain, besok lain lagi. Kalau itu terjadi, lama kelamaan kewibawaan Presiden akan terkikis dan akhirnya pupus," kata Yusril.
Yusrli menambahkan sikap dan kebijakan Presiden yang sudah diucapkan atau diputuskan bisa saja berubah karena situasi yang berubah. Asal, kata dia, perubahan sikap dan keputusan itu dijelaskan sebab musababnya.
Rakyat, kata dia, akan maklum setelah dijelaskan. Yang menjelaskan itu bisa Presiden langsung atau Mensesneg atau Menkominfo agar informasi tidak simpang siur.
"Dalam memberi penjelasan pemerintah harus bersikap lugas, jangan menyembunyikan sesuatu apalagi menutup-nutupi kesalahan dengan bahasa tidak jelas," ujar Yusril. [ind]
Sumber
Quote:
Perkataan dan Perbuatan Jokowi Harus Selaras
INILAHCOM, Jakarta - Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra berharap, Presiden Joko Widodo konsisten antara ucapan dan perbuatannya. Sebab, perkataan presiden sama dengan sabda.
"Pemerintah yang jujur dan konsisten dalam ucapan dan perbuatan akan dicintai rakyat dan bertahan lama," kata Yusril melalui pesansingkat, Jakarta, Minggu (30/11/2014) malam.
Selain itu, ujar Yusril, hal itu diyakininya akan menambah bentuk penghormatan masyarakat pada Jokowi. Untuk itu, dia sudah memberikan sarat tersebut pada Presiden Jokowi.
Dia pun berharap sedianya saran yang diberikan itu bisa diperimbangkan. Saran itu, lanjut dia, supaya publik tahu dirinya tidak tinggal diam dengan perkembangan pemerintah.
"Pokok-pokok saran tersebut saya tuangkan di sini. Jangan salah paham terhadap saran dan masukan saya kepada Pemerintah Jokowi," ujar Yusril.
Sebab, saran dan masukan yang diberikan, kata dia, berdasarkan ilmu, pengalaman dan integritas yang dimiliki. "Para pendukung Jokowi hendaknya menyimak saran ini dengan hati terbuka," ujar dia.
Untuk itu, dia meminta kepada pendukung Jokowi tidak mencurigai, apalagi sampai menyerang membabi buta setiap saran dan kritik terhadap Pemerintah Jokowi.
"Pengalaman saya setidaknya saya pernah menjadi penulis pidato atau speechwriter tiga Presiden RI, Suharto, Habibie dan SBY. Saya tahu apa yg harua dilakukan seorang Presiden dalam menghadapi suatu masalah," ujar dia. [ind]
sumber
Ada benernya juga saran pengamat panasbung ini
Ayo panastak, kira kira siapa yang beruntuung jadi jubir pakde
Comments
Post a Comment