Bentuk Perusahaan Patungan, Rajawali dan GIC Investasi Properti US$ 500 Juta

Jakarta– Grup Rajawali, kelompok usaha yang dikendalikan Peter Sondakh, membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) di bidang usaha properti bersama Government of Singapore Investment Corporation (GIC), perusahaan investasi milik pemerintah Singapura.


Nilai investasi JV tersebut mencapai US$ 500 juta atau sekitar Rp 6 triliun.


Manajemen GIC Pte Ltd mengungkapkan, perusahaan baru tersebut akan menjadi pengembang sejumlah proyek properti di kawasan pusat bisnis (central business district/CBD) di Jakarta. Perusahaan itu akan menjalankan proyek-proyek perkantoran, ritel, residensial, dan mixed use.


“Kerja sama ini terbentuk setelah kami berkolaborasi dalam proyek menara perkantoran Capital Place di Gatot Subroto, yang merupakan jantung kota Jakarta,” jelas manajemen GIC dalam keterangan resmi, Selasa (25/11).


Capital Place merupakan menara setinggi 47 lantai yang digunakan sebagai kawasan terpadu. Kawasan tersebut terdiri atas hotel mewah The St Regis dan area komersial untuk toko-toko makanan serta minuman. Adapun proses konstruksi Capital Place sedang berlangsung saat ini. Pembangunan menara tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2015.


Chief Executive Officer (CEO) Rajawali Property Shirley Tan mengatakan, pendirian perusahaan patungan merupakan langkah awal dari kemitraan jangka panjang dengan GIC. Melalui kerja sama tersebut, perusahaan berharap dapat menjadi pengembang properti ikonik di Jakarta.


“Visi kami adalah membangun proyek-proyek groundbreaking di Indonesia, khususnya yang dapat menjadi landmark di ibukota,” kata Shirley.


Sementara itu, Co-Head GIC Real Estate Asia Loh Wai Keong mengatakan, pihaknya menyambut baik proyek kerja sama dengan Grup Rajawali. Dia optimistis nilai tambah perusahaan akan dapat diciptakan melalui akuisisi aset di sejumlah lokasi strategis.


“Kami yakin dengan potensi pertumbuhan jangka panjang Indonesia. Salah satu strategi yang akan kami lakukan adalah akuisisi dan pengelolaan aset-aset secara aktif,” kata Loh Wai.


GIC merupakan salah satu perusahaan global terbesar di dunia. GIC mengelola aset senilai lebih dari US$ 100 miliar, yang tersebar di 40 negara.


Investor Daily


Penulis: TIM/RID/WBP


Sumber:Investor Daily


http://www.beritasatu.com/emiten/228...-500-juta.html


proyek lagi gan


Comments

Popular posts from this blog

[ PANLOK Idaman ....] Sandra Dewi Tak Heran Ahok Galak dan Suka Marah

[TRUE STORY] Surabayan Gigolo: Ternyata Si Tante tak Selalu Cari yg Jago di Ranjang

INI PERBEDAAN KONSEP ANTARA MARTIR DAN SYAHID