Jokowi: Tol dan Kereta Api TransSumatera Dimulai 2015
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pembangunan jalan tol
Trans Sumatera dan jalur kereta api akan mulai digarap
tahun depan. Demikian disampaikan Presiden Jokowi
setelah memantau rencana pembangunan jalan tol Trans
Sumatera dan jalur kereta api di Bakauheni, Lampung,
Selasa (25/11/2014) seperti dirilis laman seskab.
"Kita akan memulai tol Trans-Sumatera dan kereta api
Trans-Sumatera tahun depan (2015)," kata Presiden Jokowi
kepada wartawan.
Presiden Jokowi juga menginginkan perencanaan
pengembangan pembangunan terkait dengan konektivitas
dan integrasi antarkawasan berjangka panjang.
"Kita ingin melihat pengembangan 50 tahun ke depan
seperti apa, 100 tahun ke depan seperti apa," kata Presiden.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini M Soemarno meminta
seluruh BUMN Karya yang terlibat pada pembangunan
jalan tol Trans Sumatera memperkuat koordinasi agar
sejalan dengan program percepatan pengembangan
infrastruktur yang ditetapkan pemerintah.
Pada Februari 2012 Kementerian BUMN mencanangkan
pembangunan jalan tol Trans-Sumatera sepanjang 2.700
km yang menghubungkan Provinsi Aceh hingga Lampung
dengan investasi hampir Rp300 triliun.
Secara ekonomi, Kementerian BUMN mencatat,
pembangunan jalan tol di Sumatera masih terlalu berat
sehingga disepakati untuk membangun perusahaan
patungan antara Jasa Marga dan setiap pemda di
Sumatera.
Tol Trans Sumatera terbagi menjadi empat koridor utama
dan tiga koridor prioritas jaringan jalan tol di Sumatera.
Keempat koridor utama jaringan jalan tol itu meliputi
Lampung-Palembang sepanjang 358 kilometer, Palembang-
Pekanbaru 610 kilometer, Pekanbaru-Medan 548 kilometer,
dan Medan-Banda Aceh 460 kilometer.
Tiga koridor prioritas pembangunan, antara lain jalan
Palembang-Bengkulu 303 kilometer, Pekanbaru-Padang 242
kilometer dan Medan-Sibolga sejauh 175 kilometer.
Trans Sumatera dan jalur kereta api akan mulai digarap
tahun depan. Demikian disampaikan Presiden Jokowi
setelah memantau rencana pembangunan jalan tol Trans
Sumatera dan jalur kereta api di Bakauheni, Lampung,
Selasa (25/11/2014) seperti dirilis laman seskab.
"Kita akan memulai tol Trans-Sumatera dan kereta api
Trans-Sumatera tahun depan (2015)," kata Presiden Jokowi
kepada wartawan.
Presiden Jokowi juga menginginkan perencanaan
pengembangan pembangunan terkait dengan konektivitas
dan integrasi antarkawasan berjangka panjang.
"Kita ingin melihat pengembangan 50 tahun ke depan
seperti apa, 100 tahun ke depan seperti apa," kata Presiden.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini M Soemarno meminta
seluruh BUMN Karya yang terlibat pada pembangunan
jalan tol Trans Sumatera memperkuat koordinasi agar
sejalan dengan program percepatan pengembangan
infrastruktur yang ditetapkan pemerintah.
Pada Februari 2012 Kementerian BUMN mencanangkan
pembangunan jalan tol Trans-Sumatera sepanjang 2.700
km yang menghubungkan Provinsi Aceh hingga Lampung
dengan investasi hampir Rp300 triliun.
Secara ekonomi, Kementerian BUMN mencatat,
pembangunan jalan tol di Sumatera masih terlalu berat
sehingga disepakati untuk membangun perusahaan
patungan antara Jasa Marga dan setiap pemda di
Sumatera.
Tol Trans Sumatera terbagi menjadi empat koridor utama
dan tiga koridor prioritas jaringan jalan tol di Sumatera.
Keempat koridor utama jaringan jalan tol itu meliputi
Lampung-Palembang sepanjang 358 kilometer, Palembang-
Pekanbaru 610 kilometer, Pekanbaru-Medan 548 kilometer,
dan Medan-Banda Aceh 460 kilometer.
Tiga koridor prioritas pembangunan, antara lain jalan
Palembang-Bengkulu 303 kilometer, Pekanbaru-Padang 242
kilometer dan Medan-Sibolga sejauh 175 kilometer.
http://m.tribunnews.com/bisnis/2014/11/26/jokowi-tol-dan-kereta-api-trans-sumatera-dimulai-2015
Comments
Post a Comment