Tak Hadir di Muktamar PPP Kubu SDA, Mbah Moen Terima Kedatangan Romi

Tak Hadir di Muktamar PPP Kubu SDA, Mbah Moen Terima Kedatangan Romi

Jakarta - Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Maimoen Zubair tidak hadir di Muktamar yang diselenggarakan oleh kubu Suryadharma Ali. Tokoh yang akrab disapa Mbah Moen ini ternyata berada di Rembang dan menerima Ketum PPP versi Muktamar VIII di Surabaya, Romahurmuziy.


Romahurmuziy (Romi) mengunjungi Mbah Moen di Ponpes Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jateng bersama dengan Ketua Majelis Pakar Lukman Hakim Saifuddin dan

Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyafa Noer. Pertemuan itu berlangsung pada Jumat (31/10) malam.


"Kehadiran kami juga untuk menyampaikan secara langsung SK Kemenkumham yang mengesahkan hasil Muktamar Surabaya," kata Romi dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (1/11/2014).


Romi menuturkan bahwa Mbah Moen merasa bangga karena salah satu kader PPP

yaitu Lukman Hakim Saifuddin ditunjuk sebagai Menteri Agama di Kabinet Kerja Jokowi-JK. Mbah Moen juga menitipkan sejumlah nama kader yang dianggap

potensial untuk masuk di kepengurusan DPP PPP.


"Ini pertanda kalau Mbah Moen taat dengan keputusan pemerintah yang mengesahkan hasil muktamar Surabaya," ujar Romi.


Romi mengatakan bahwa pertemuan berlangsung santai dan ditutup dengan haru saat berpamitan. Ia pun mengaku dibisiki beberapa pesan oleh Mbah Moen.


Di Muktamar kubu SDA yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta sejak Kamis (30/10), Mbah Moen memang tidak hadir. Namun anaknya yaitu Gus Yasin Muhaimin Zubair mengaku mewakili dan menyampaikan permintaan maaf karena Mbah Moen tidak bisa hadir.


"Beliau berpesan pada muktamirin untuk senantiasa benar-benar ikhlas, lillahi ta'ala dalam muktamar kali ini dengan niat kepada Allah, " ucap Gus Yasin yang saat itu mengenakan batik hijau.


sumur

http://ift.tt/109hMos


Comments

Popular posts from this blog

[TRUE STORY] Surabayan Gigolo: Ternyata Si Tante tak Selalu Cari yg Jago di Ranjang

[ PANLOK Idaman ....] Sandra Dewi Tak Heran Ahok Galak dan Suka Marah

Pengakuan Para Gigolo Kelas Atas di Surabaya