Anggaran Tiga "Kartu Sakti" Jokowi Capai Rp6,4 T
"Ini akan distribusikan sebanyak 1,289 juta sasaran masyarakat miskin, dengan total anggaran sebesar Rp6,44 triliun," ucap Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Kantor Kementerian Koordinator Bidang PMK, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Ia menambahkan, anggaran tersebut disediakan dari dana bantuan sosial (bansos) yang sudah dikumpulkan Kementerian Sosial. Dana itu bukan dari anggaran dana kompensasi bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp5 triliun dalam anggaran pendapatan dan belanja negara-perubahan (APBN-P).
"Ini dilakukan terlebih dahulu sebelum ada rencana pengalihan subsidi BBM (bahan bakar minyak)," sebutnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang PMK Puan Maharani menyebutkan, untuk data yang akan menerima program kartu tersebut menggunakan data Kementerian Dalam Negeri pada 2011.
"Mengapa saya mengundang Kemendagri juga, karena untuk meng-update data-data terakhir bisa sampai per 30 Oktober. Bisa keakuratannya," imbuh dia.
Puan menambahkan, nantinya program itu akan dinikmati beberapa provinsi kabupaten/kota hingga akhir tahun. Sedangkan untuk program KIP akan dinikmati pada 2015.
"Jadi, fokus utamanya adalah menikmati 19 provinsi sampai akhir Desember 2014. Kartu Indonesia Pintar bisa digunakan pada 2015, karena masuk kurikulum awal sekolah anak-anak. Insya Allah pada 2015 seluruhnya dapat menikmati Kartu Indonesia Pintar," jelasnya.
http://ift.tt/1qaL5Oh
Semoga Indonesia cepat sejahtera, tidak ada lagi orang yang kekurangan
Comments
Post a Comment