(POLITIK TINGKAT TINGGI) DPR Tandingan Sebagai Manuver KIH untuk Bubarkan DPR
"Kondisi ini sengaja direkayasa untuk memberikan dasar hukum bagi presiden untuk menerbitkan perpu membatalkan UU MD3. Jika tetap tidak bisa diatasi, akan menerbitkan dekrit membubarkan DPR," kata Wasekjen Partai Golkar, Nurul Arifin melalui pesan singkat, Jumat (31/10).
Ia menilai, pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tak ingin DPR kuat. Karenanya, pembentukan pimpinan DPR tandingan merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menundukan dan memperlemah DPR.
Untuk itu, lanjut dia, dilakukan politik adu domba antara KIH dan Koalisi Merah Putih (KMP).
Nurul menjelaskan, politik melemahkan DPR itu jelas bertentangan dengan prinsip demokrasi presidensil multipartai. Yaitu sistem yang menghendaki parlemen yang kuat untuk mengimbangi eksekutif guna mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh presiden.
"Kita butuh DPR kuat untuk memperkuat sistem demokrasi presidensil," katanya.
Sebelumnya, lima fraksi yang tergabung dalam KIH (PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, dan PPP) melayangkan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR saat ini. Mereka pun kemudian menyusun pimpinan DPR tandingan.
Hari ini, pimpinan DPR versi KIH itu menggelar rapat paripurna. Rapat yang dipimpin pimpinan sementara dari fraksi PKB, Ida Fauziah itu antara lain membahas pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan.
http://ift.tt/13pUSv3
Perkataan Nurul Arifin ini ada benarnya juga,apalagi kalau di korelasikan dengan DPR yang pimpinannya di kuasai oleh KMP
Disisi lain rekonsoliasi antara Jokowi-Prabowo dan mualai terjadinya komunikasi dengan pimpinan pimpinan partai dalam KMP serta menunjukkan tanda tanda makin mesranya hubungan ke 2 nya tentu membuat orang di sekeliling Jokowi seperti KIH dan intelectual actor dibelakang jokowi yang punya agenda sendiri seperti panastak garis keras ketir ketir.
hal itu tidak boleh terjadi kedekatan jokowi dengan Prabowo dan KMP adalah mimpi buruk bagi masa depan mereka, apalagi Prabowo dan KMP disinyalir tidak terlalu suka dengan asing dan aseng, dan bercita cita membuat indonesia yang mandiri. jelas KMP adalah batu penghadang.
maka diciptakanlah manuver manuver yang diantaranya berwujud "dpr tandingan" dengan maksud memperburuk citra dpr agar rakyat tidak percaya pada dpr sehingga kedepanya menuntut bubarkan dpr.
Dengan bubarnya/hancurnya citra dpr atau terciptanya gap antara JKW - PRB - KMP dengan sendirinya intelectual actor di belakang JKW-JK akan tetap pada posisinya sehingga lebih leluasa menjalankan agendanya.
UU pro asing yang sedianya diwacanakan di revisi bisa di gagalkan atau di hambat. kembali di usungnya demokrasi pancasila yang secara nyata telah menohok zona nyaman pengikut demokrasi sekuler/demokrasi liberal di indonesia bisa direduksi. barisan islam politik yang ada di tubuh KMP tidak bisa menjalakan agendanya. dll
Comments
Post a Comment