"Kue Kekuasaan" Sudah Terbagi ADIL: Eksekutif Diborong KIH, Legislatif Diboronh KMP
Quote:
Kabinet Kerja Jokowi: 14 Menteri dari Parpol, 20 Profesional
Minggu, 26/10/2014 19:02 WIB
Jakarta - Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla telah mengumumkan nama-nama menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja. Sebanyak 14 menteri berasal dari partai politik sementara 20 orang lainnya datang dari kalangan profesional.
Pengumuman nama-nama menteri itu dilakukan di halaman Istana Negara, Minggu (26/10/2014) pukul 17.30 WIB. Jokowi memanggil 34 menteri satu per satu.
Berdasarkan latar belakangnya, sebanyak 14 menteri (41%) berasal dari partai politik. Ada 4 menteri dari PDIP, 4 nama dari PKB, 3 orang dari NasDem, 2 menteri dari Hanura, dan 1 orang dari PPP. Sementara itu, ada 20 menteri (59%) yang berasal dari kalangan profesional dengan berbagai latar belakang.
Sebelum pengumuman nama-nama menteri ini, Jokowi mengatakan bahwa komposisi kabinet adalah 16 dari parpol dan 18 dari profesional. Namun komposisi ini berubah saat diumumkan hari ini.
Berikut adalah nama-nama menteri yang berasal dari kalangan parpol yang tergabung dalam Koalisi KIH:
1. Menteri Dalam Negeri : Tjahjo Kumolo (PDIP)
2. Menteri Hukum dan HAM : Yasonna H Laoly (PDIP)
3. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Yuddy Chrisnandi (Hanura)
4. Menteri Koperasi dan UMKM: Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga (PDIP)
5. Menteri Perindustrian : M Saleh Husin (Hanura)
6. Menteri Ketenagakerjaan : Hanif Dhakiri (PKB)
7. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya (NasDem)
8. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Ferry Mursyidan Baldan (NasDem)
9. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani (PDIP)
10. Menteri Agama : Lukman Hakim Saifuddin (PPP)
11. Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi : M Nasir (PKB)
12. Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi (PKB)
13. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Marwan Ja'far (PKB)
14. Menko Bidang Polhukam : Tedjo Edy Purdijatno
Berikut adalah nama-nama menteri yang berasal dari kalangan profesional murni dan profesional-partai:
1. Menteri Sekretaris Negara : Praktino
2. Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago
3. Menko Bidang Kemaritiman : Indroyono Soesilo
4. Menteri Perhubungan : Ignasius Jonan
5. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
6. Menteri Pariwisata : Arief Yahya
7. Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral: Sudirman Said
8. Menteri Luar Negeri : Retno Lestari Priansari Marsudi
9. Menteri Pertahanan : Ryamizard Ryacudu (Profesional-Partai PDIP)
10. Menteri Komunikasi dan Informatika: Rudiantara
11. Menko Bidang Perekonomian: Sofjan Djalil
12. Menteri Keuangan : Bambang Brodjonegoro
13. Menteri BUMN : Rini M Soemarno (Profesional-Partai PDIP)
14. Menteri Perdagangan : Rachmat Gobel
15. Menteri Pertanian : Amran Sulaiman
16. Menteri PU dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadi Muljono
17. Menteri Kesehatan : Nila F Moeloek
18. Menteri Sosial : Khofifah Indar Parawansa (Profesional-Partai PKB)
19. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Yohana Yambise
20. Menteri Kebudayaan dan Pedidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan
http://ift.tt/1yDxJPJ
KMP Menguasai Semua Pos Pimpinan di Parlemen Indonesia:
Quote:
9 dari 11 Pimpinan Komisi DPR Disapu Bersih KMP, ini Daftarnya
Kamis, 30/10/2014 09:16 WIB
Jakarta - DPR menggelar pemilihan pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) termasuk komisi-komisi kemarin, Rabu (29/10). Hasilnya, Koalisi Merah Putih menyapu bersih kursi pimpinan komisi karena Koalisi Indonesia Hebat tidak menyerahkan nama-nama anggota fraksinya yang masuk di tiap komisi.
Pemilihan pimpinan komisi bisa dilakukan karena sudah ada 6 fraksi yang menyerahkan nama-nama anggota di tiap AKD, yaitu Fraksi Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PD, dan terakhir PPP. Nama-nama anggota Fraksi PPP diserahkan oleh kubu Suryadharma Ali dan hal ini sempat diprotes oleh PPP kubu Romahurmuziy yang hingga saat ini masih terus berseteru.
Empat fraksi lainnya yaitu Fraksi PDIP, PKB, Hanura, dan NasDem tidak menyerahkan nama-nama anggotanya di setiap AKD karena masih terus melobi untuk berbagi jatah pimpinan komisi yang proporsional dengan KMP. Namun, lobi-lobi mereka terus menemui jalan buntu. Akhirnya, keempat fraksi ini tidak memiliki hak untuk mengajukan atau berpartisipasi memilih pimpinan di tiap komisi.
Kondisi ini mau tidak mau berakibat pada hanya ada 1 paket pimpinan saat pemilihan di tiap komisi yaitu paket dari Koalisi Merah Putih. Pemilihan pun berlangsung cepat dengan dihadiri oleh 5 fraksi, karena tidak ada satu pun anggota Fraksi PPP yang hadir meskipun sudah menyerahkan nama anggota.
Koalisi Indonesia Hebat tidak terima dengan kondisi yang tidak ideal ini. Mereka pun mengajukan mosi tidak percaya dan membentuk pimpinan DPR tandingan. Rencananya, alat kelengkapan dewan tandingan pun akan diwujudkan.
"Kami akan membentuk alat kelengkapan Dewan, sambil kita mengusulkan kepada Presiden untuk segera menerbitkan Perpu mengembalikan UU MD3 seperti semula," tutur Wakil Sekjen PKB Daniel Johan dalam konferensi pers bersama KIH di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Hingga Rabu (29/10), sudah ada 9 dari 11 komisi yang terpilih pimpinannya. Dua komisi lainnya yaitu Komisi V dan Komisi XI, pemilihannya ditunda hingga hari ini Kamis (30/10). Namun, bisa diprediksi bahwa KMP juga akan menyapu bersih pimpinan di dua komisi tersebut
Berikut daftar pimpinan di 9 komisi DPR yang telah terpilih:
Komisi I
Ketua : Mahfudz Siddiq (PKS)
Wakil Ketua : Asril Hamzah Tandjung (Gerindra), Tantowi Yahya (Golkar), Hanafi Rais (PAN)
Komisi II
Ketua : Rambe Kamarulzaman (Golkar)
Wakil Ketua : Ahmad Riza Patria (Gerindra), Wahidin Halim (Demokrat), Mustafa Kamal (PKS)
Komisi III
Ketua : Azis Syamsuddin (Golkar)
Wakil Ketua : Desmon Junaedi Mahesa (Gerindra), Benny K Harman (Demokrat), Muhfachri Harahap (PAN)
Komisi IV
Ketua : Edhy Prabowo (Gerindra)
Wakil Ketua : Titiek Soeharto (Golkar), Herman Khaeron (Demokrat), Viva Yoga Mauladi (PAN)
Komisi V : Ditunda
Komisi VI
Ketua : Achmad Hafidz Tohir (PAN)
Wakil Ketua : Dodi Reza Alex Noerdin (Golkar), Heri Gunawan (Gerindra), Azam Azman Natawijaya (Demokrat)Next
Komisi VII
Ketua : Kardaya Warnika (Gerindra)
Wakil Ketua : Satya W Yudha (Golkar), Mulyadi (Demokrat), Thamsil Linrung (PKS)
Komisi VIII
Ketua : Saleh Partaonan Daulay (PAN)
Wakil Ketua : Deding Ishak (Golkar), Sodik Nudjahid (Gerindra), Ledia H Amaliah (PKS)
Komisi IX
Ketua : Dede Yusuf Macan Effendi (Demokrat)
Wakil Ketua : Syamsul Bachri (Golkar), Pius Lustrilanang (Gerindra), Asman Abnur (PAN)
Komisi X
Ketua : Teuku Riefky Harsya (Demokrat)
Wakil Ketua : Ridwan Hisyam (Golkar), Nuroji (Gerindra), Sohibul Iman (PKS)
Komisi XI : Ditunda
http://ift.tt/1rXFQlN
Pimpinan MPR RI Secara Sah Dikuasai KMP
08 October 2014
Majelis Permusyawartan Rakyat (MPR) secara sah dikuasai oleh Koalisi Merah Putih setelah memenangkan voting secara tertutup saat pemilihan pimpinan MPR RI, di Gedung MPR Senayan, Jakarta, Rabu (8/10/2014) pagi.
Deretan sidang paripurna MPR yang sudah berlangsung sejak Selasa (7/10/2014) pagi itu, memutuskan bakal calon yang diusung oleh Koalisi Merah Putih meraih suara terbanyak. KMP menang dengan selisih 17 suara.
Paket B yang diajukan KMP yakni Zulkiflli Hasan (PAN) sebagai calon Ketua MPR, Hidayat Nurwahid (PKS), EE Mangindaan (Demokrat), Mahyudin (Golkar) dan Oesman Sapta Odang (DPD) sebagai wakil ketua MPR RI meraih sebanyak 347 suara.
Paket A yang diusung oleh Koalisi Indonesia Hebat dengan bakal calon Oesman Sapta sebagai calon Ketua MPR serta Ahmad Basarah (PDI-P), Imam Nahrawi (PKB), Hasrul Azwar (PPP) dan Patrice Rio Capella (Nasdem) sebagai wakil ketua MPR RI meraih sebanyak 330 suara.
Setelah ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak, Ketua Mahkamah Agung Hatta Alie mengangkat sumpah kepada Ketua dan Wakil Ketua MPR RI. Pimpinan MPR dalam sumpah mereka berjanji akan memegang teguh Pancasila dan UUD 1945.
http://ift.tt/1wONIwE
DPD Dikuasai KMP, Setengah dari Anggota PPP Ternyata Tetap Dukung Calon KMP
Rabu, 08 Oktober 2014 , 10:30:00 WIB
RMOL. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan memang secara resmi mendukung paket calon pimpinan MPR yang diusung Koalisi Indonesia Hebat meski sebelumnya menjadi bagian dari Koalisi Merah Putih.
Namun, calon yang diusung barisan pendukung Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014 tersebut tetap keluar sebagai pemenang. Karena ternyata, separoh dari kader Partai Kabah itu tetap di KMP.
"Mereka sendiri nggak solid. Setengahnya diam-diam tetap dalam barisan KMP," jelas anggota MPR dari Partai Golkar Bambang Soesatyo kepada RMOL (Rabu, 8/10).
Selain itu juga, KMP mendapat suara dari anggota Dewan Perwakilan Daerah. Pasalnya, banyak anggota DPD yang sebelumnya aktif di partai koalisi KMP.
"Di DPD sekitar 28 orang Golkar dan 21 kader PKS. Selebihnya banyak di DPD juga kader PAN dan Demokrat," sambung politikus vokal ini.
Paket A yang disokong Fraksi PDIP, PKB, PPP, NasDem dan Hanura mencalonkan Oesman Sapta sebagai Ketua MPR dengan empat Wakil Ketua, Ahmad Basarah (PDIP), Imam Nahrawi (PKB), Patrice Rio Capella (Nasdem) dan Hasrul Azwar (PPP).
Adapun paket B yang diusung Fraksi Golkar, Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat mencalonkan Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR dengan Wakil Ketua Mahyudin (Golkar), EE Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS) dan Oesman Sapta (DPD).
Dari hasil pemilihan, calon pimpinan paket A memperoleh suara sebanyak 330, sementara calon pimpinan paket B mempeorleh 347 suara. [zul]
http://ift.tt/1rXFQlR
---------------------------------
Mentang-mentang puasa 10 tahun di kekuasaan, apa iya parpol-parpol KIH, terutama PDIP, masih kemaruk mau minta pula jatah 'kue kekuasaan' di Legislatif? Bukankan sistem kekuasan kini sudah seimbang (balancing poer] namanya? Hidup itu harus seimbang, jangan serakah, jangan merasa adigang,adugung dan adiguna
Comments
Post a Comment