Kemenristek Dikti Berikan Anugerah Pusat Unggulan Iptek 2014
Jakarta: Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) menetapkan empat Pusat Unggulan Iptek (PUI) baru dan memperpanjang satu PUI pada 2014.
Penganugerahan PUI 2014 langsung diserahkan Menristek Dikti M Nasir di Auditorium BPPT, Jakarta, Selasa (16/11). Acara tersebut dihadiri, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, para kepala lembaga di bawah Kemristek Dikti dan kepala badan penelitian dan pengembangan (litbang) dan perguruan tinggi.
Adapun PUI 2014 diberikan kepada Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia PT Riset Perkebunan Nusantara, Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian, Pusat Penelitian Pigmen Material Aktif Universitas Ma Chung dan Pusat Penelitian Karet PT Riset Perkebunan Nusantara sebagai Pusat Unggulan Iptek Karet.
Sementara Pusat Penelitian Kelapa Sawit PT Riset Perkebunan Nusantara status PUI-nya diperpanjang karena berhasil mempertahankan kinerja.
Menteri Nasir mengatakan riset harus dilakukan by order. Hasil riset pun harus bisa dihilirisasi. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan terhadap riset agar ke depannya lebih baik dan bermanfaat untuk masyarakat.
Ia juga berharap kalangan dunia usaha dapat berpartisipasi dalam memajukan dunia riset Indonesia. Pasalnya, di negara lain sumber anggaran riset hampir 80 persen dibiayai dunia usaha. Di Indonesia justru 74 persen dibiayai negara atau APBN. Ia mencontohkan Jepang yang tingkat partisipasi perusahaan dan pengusaha dalam riset sangat tinggi.
Nasir juga menyoroti anggaran riset yang masih kecil dan Indonesia masih kalah dengan negara lain, bahkan di kawasan Asia Tenggara.
“Dari sisi anggaran riset, di 2014 hanya 0,09 persen dari Gross Domestic Product, jauh dibanding Thailand 0,25 persen, Malaysia 1 persen dan Singapura 2,15 persen,” ungkapnya.
Ia menambahkan saat ini tercatat sudah ada 9 pusat penelitian yang sudah ditetapkan menjadi PUI. Sedangkan pada 2015 terdapat 27 lembaga yang dibina menuju PUI.
Pada 2013 Kementerian Riset dan Teknologi telah menetapkan tiga PUI, yakni Pusat Kajian Hortikultura Institut Pertanian Bogor (IPB), Pusat Unggulan Iptek Kakao (Puslitkoka) dan Pusat Studi Biofarmaka IPB.
Sumber: http://ift.tt/1qVK4PN
Comments
Post a Comment