[Bismillah..] Rupiah Melemah, BI Tambah Lelang SBI 9 Bulan
JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) melakukan sejumlah langkah intervensi untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, salah satu caranya adalah dengan menambah lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 9 bulan.
“Kita akan melakukan pengelolaan likuiditas di pasar rupiah, agar ini tetap terjaga, antara lain dengan meningkatkan lelang kita di beberapa instrumen moneter, termasuk SBI 9 bulan. Langkah-langkah ini agar rupiah itu terjaga,” kata Perry, di Kantor Kementerian Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Perry mengatakan, BI terus melakukan langkah-langkah stabilitasi nilai tukar rupiah, agar dampak penguatan dollar AS terhadap rupiah tetap dalam ranah terkendali. Selain meningkatkan lelang SBI 9 bulan, Perry mengatakan ke depan pihaknya juga akan terus melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder.
“Esensinya BI akan melakukan stablitas pasar. Kita akan di pasar, kita akan intervensi melalui pembelian SBN di pasar sekunder dan melakukan stabilitas di pasar rupiah,” ucap Perry.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terpuruk bersama mata uang negara-negara lain. Meski penurunan secara year to date tidak terlalu dalam dibanding yang lain, namun nilainya hampir menyentuh 13.000 per dollar AS.
Berdasarkan referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pagi ini, kurs rupiah berada di level Rp 12.900 per dollar AS. Perry mengatakan, BI sebetulnya sudah melakukan banyak langkah antisipatif dalam menjaga stabilitas rupiah.
“Kita tentu berada di pasar dan melakukan intervensi di pasar valas. Kita lakukan karena itu bagian dari tugas BI melakukan stabilitasi nilai tukar rupiah,” kata dia.
http://ift.tt/1qVkIli
Quote:Rupiah Melemah Bukan karena Fundamental Indonesia
JAKARTA - Perekonomian Amerika Serikat (AS) yang jatuh pada 2008 berangsur tengah membaik. Dampaknya, kini mata uang negara Adidaya tersebut tengah berjaya di negara berkembang seperti Indonesia.
Bank Indonesia (BI) menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan pelemahan tersebut. Salah satunya adalah perbaikan ekonomi di Negeri Paman Sam.
"Ini kan banyak faktor eksternal dan internal, kalau eksternalnya karena ekonomi AS membaik jadi dolar menguat, kemudian kemungkinan fed rate naik," ujar Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacob kepada Okezone.
Meskipun begitu, dia mengatakan sebenarnya fundamental ekonomi Indonesia tengah mengarah ke perbaikan. Menurutnya, meskipun dulu neraca perdagangan melemah, namun kini sudah mulai mengalami perbaikan.
"Kalau faktor domestik justru fundamental kita sekarang sedang membaik, Current Account Defisit (CAD) kita membaik, perbaikan terjadi karena ekspor manufaktur membaik, harga minyak kita juga turun jadi beban impor kita juga berkurang," tukasnya.
http://ift.tt/1zrdZQx
Adalah:
1. BI sudah berupaya intervensi untuk menstabilkan nilai tukar rupiah
2. Melemahnya Rupiah disebabkan memang sedang kuat2nya Dolar, yang ditandai dengan melemahnya mata uang negara lain
3. Fundamental ekonomi Indonesia sebenarnya sedang membaik
SO...
Menurut ane kagak usah panik berlebihan kayak mau kiamat aje
apalagi ada yang bilang Indonesia mau hancur
Sante aje
yang bergerak di bidang ekspor dan lagi untung gede jangan lupa zakatnya sama anak yatim
Insya Allah makin barokah rezeki ente..
Yang lagi susah nyari duit buat beli bahan baku yang impor, ingatlah habis gelap terbitlah terang
Wassalam.
Comments
Post a Comment