[Berita Pedas] Harga BBM Naik, Cabai Di Malang Dijual Rp. 1.500 per biji
MALANG, KOMPAS.com — Harga cabai di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu) mencapai Rp 1.500 per biji. Meroketnya harga cabai itu akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) serta menjelang liburan Natal dan Tahun Baru 2015.
Samiati (75), seorang pedagang cabai di pasar tradisional Klojen, Kota Malang, saat ditemui Kompas.com, Selasa (16/12/2014), menjelaskan, harga cabai merah kecil Rp 100.000 per kilogram dan cabai merah besar Rp 90.000 per kilogram. Untuk cabai besar, jika dirata-ratakan, harganya Rp 1.500 per biji.
“Sejak harga cabai naik, jarang pembeli yang membeli per kilogram. Paling tinggi hanya beli per ons. Jika dihitung, harga per biji cabai capai Rp 1.500, itu cabai besar,” katanya.
Pembeli juga jarang membeli cabai merah kecil dalam jumlah yang besar. Mereka kebanyakan membelinya secara eceran. Menurut Samiati, harga cabai merah kecil eceran Rp 200 per biji atau Rp 1.000 per lima biji.
Menurut dia, harga cabai sebelum kenaikan harga BBM hanya Rp 60.000 per kilogram. Kini, harganya meroket menjadi Rp 100.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Besar Malang, Sulistiani (37), menambahkan, pasca-kenaikan harga BBM, pembeli jarang membeli cabai per kilogram. Kebanyakan dari mereka membeli satu hingga lima ons.
“Kita hanya ambil hasil sedikit. Dari petaninya memang mahal. Ya, mungkin karena harga BBM naik dan semua harga ikut naik. Harga naik, tapi pembelinya berkurang,” kata Sulistiani.
Di tempat berbeda, Heru Santoso, pemilik warung makan di Jalan S Supriadi, Kota Malang, mengeluhkan naiknya harga cabai merah.
“Terpaksa penyediaan sambal di warung saya dikurangi karena harga cabai mahal. Beberapa bulan ini (sambal) tak terlalu pedas,” akunya.
Comments
Post a Comment