Digauli Berkali-Kali, Diajak Nikah, Kekasih Dibunuh
Masalah asrama diduga pemicu Nurdin alias Putau (26) tega menghabisi kekasihnya sendiri, Nurely alias Ely (24). Pelaku rupanya telah memiliki kekasih lain bernama Nisa, warga Sei Pagar, Desa Bahaur, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng.
Saat Ely meminta dinikahi, pelaku berpura-pura mengajaknya ke Bahaur. Dengan alasan hendak dinikahi, di perjalanan rupanya pelaku membantai pelaku dengan lima kali tusukan pisau. Sebelumnya, korban tidak bersedia diputuskan jalinan kasihnya oleh pelaku.
Dalam perjalanan ke Bahaur atau tepatnya di perbatasan antara Desa Palampahen dan Desa Maliku Kecamatan Pandih Batu, pelaku yang berboncengan dengan korban menghentikan sepeda motor Honda Supra Fit KH 3419 BJ.
Dengan alasan hendak kencing, korban diminta membalikkan badan. Kesempatan ini langsung dipergunakan pelaku untuk menghunus pisau yang dibawanya dari rumah. Sebanyak lima tikaman pisau belati menembus tubuh Ely. Dalam kondisi meregang nyawa, korban sempat berupaya melawan dengan mencengkram bagian leher pelaku. Bekas cengkraman masih membekas di bagian leher Putau.
Sebelum meninggalkan tubuh Ely yang tak bernyawa, Putau sempat mengambil uang Rp 1 juta dan handphone dari dalam tas. Mayat korban sengaja ditelanjangi dan ditinggalkan tergeletak di tepian Sungai Kahayan.
“Pelaku sendiri yang melepaskan pakaian korban. Alibinya agar korban disangka korban perkosaan,” ungkap Kepala Unit Reserse Kriminal Khusus (Kanit Reskrimsus) Polres Pulang Pisang, Ipda Sugiharso dilansir Kalteng Pos (Grup Posmetro-Medan.com), Selasa (16/12).
Berdasarkan pengakuan Putau ke polisi, usai membunuh langsung pergi ke Bahaur dengan menumpang kapal feri. Tujuannya untuk menemui tunangannya di Desa Sei Pagar Desa Bahaur Kecamatan Kahayan Kuala. Saat tim dari Sat Reskrim Polres Pulang Pisau menangkapnya, Putau sedang berada di rumah Nisa.
“Saat ditangkap pelaku berada di rumah tunangannya di Sei Pagar Desa Bahaur,” ujar Ipda Sugiharso.(jpnn)
Comments
Post a Comment